The Lord of the Rings Trilogy [JRR Tolkien, PT Gramedia Pustaka Utama, 2003]

Minggu, 31 Januari 2010

Jujur, saya adalah orang yang pertama kenal dengan trilogi The Lord of the Rings (LotR) karena 'dipaksa' nonton filmnya yang disutradarai Peter Jackson sama kakak. Jadi, awalnya saya memandang rendah sama cerita ini, sampai suatu hari kakak saya beli VCD filmnya, dan akhirnya ketagihanlah saya sama LotR.


Abis nonton filmnya, timbul rasa penasaran karena dikasih tau kalo ini adalah saduran dari novelnya yang katanya terkenal juga. Maka mulailah saya berburu trilogi novel ini. Gak ketemu di Gramedia, saya beranjak ke Palasari. Dan akhirnya ketemulah saya dengan novel-novel ini.


Pertama kali baca, saya yang waktu itu lagi demen-demennya ama Harry Potter, berasumsi kalo gaya penceritaannya bakalan kurang lebih, sama kayak gaya cerita Harry Potter.


...........dan ternyata saya salah besar.


LotR adalah novel dengan penggambaran detail latar yang lengkap banget. Jauh lebih detil dari Harry Potter. Mungkin buat kamu yang pengen ngebaca tentang baku hantam, akan sedikit kecewa karena bukunya berkesan bertele-tele. Tapi disitulah kelebihannya. Imajinasi jadi lebih hidup dengan penggambaran begitu detil dari sang pengarang.


Jalan ceritanya nyambung dari buku 1 ke buku 3 (namanya juga trilogi). Dan ternyata, di buku-buku ini kamu akan menemukan dunia yang lebih ajaib dari dunia yang ditampilkan dalam film. Karena ternyata ada tokoh-tokoh yang sengaja dihilangkan, juga jalan cerita yang dilewat di film, nyatanya berperan cukup penting dalam buku.


Berikut sinopsisnya:


The Lord of the Rings: The Fellowship of the Rings

Di buku 1, pertama kali dikenalkan tentang ras makhluk yang menjadi inti cerita, Hobbit. Dikisahkan seorang Hobbit bernama Bilbo Baggins yang akan berulang tahun, dan kedatangan sahabat lamanya Gandalf the Grey dari kaum Penyihir. Gandalf yang mencurigai cincin yang dimiliki Bilbo adalah cincin jahat milik penguasa kegelapan, Sauron, memaksa Bilbo untuk mewariskan cincin itu untuk dimiliki Frodo Baggins, keponakannya.


Frodo, yang kemudian diinstruksikan Gandalf untuk membawa cincin itu ke tempat yang aman di Rivendell, tempat kediaman kaum Peri yang dipimpin Elrond, pemimpin Peri yang bijaksana. Dari sinilah petualangan Frodo dimulai. Bersama temannya Samwise Gamgee atau Sam, Meriadoc Brandybuck yang dipanggil Merry, dan Peregrin Took atau Pippin yang konyol, mereka menempuh perjalanan berbahaya menuju Rivendell


Sesampainya di Rivendell, terjadi perselisihan di komite antar-ras yang diadakan disana, mengenai apa yang harus dilakukan terhadap cincin itu. Ada yang mengusulkan untuk memakainya melawan Sauron, dan sebagian lain yang yakin kalau cincin itu hanya berefek buruk, menginginkan cincin dihancurkan untuk sekaligus memusnahkan Sauron sendiri.


Frodo yang melihat benih perpecahan yang timbul, mengusulkan agar dia yang membawa cincin itu untuk dihancurkan di Mount Doom di Mordor. Elrond yang khawatir, kemudian menugaskan 8 orang lagi untuk membantu Frodo. Mereka adalah Gandalf, Sam, Pippin, Merry, Aragorn dan Borromir dari ras Manusia, Legolas dari bangsa Peri, dan Gimli dari bangsa Kurcaci. Mereka disebut Persaudaraan Pembawa Cincin.


Dimulailah perjalanan itu, hingga buku satu berakhir dengan pecahnya Persaudaraan akibat kematian Borromir dan hilangnya Gandalf.




.....Itu baru buku 1. Kelanjutannya masih ada di buku 2 dan 3 yang menawarkan lebih banyak plot twist dan keragaman suku yang ada di Middle Earth, sebutan untuk realm di kisah ini. Buat lebih jelasnya baca sendiri deh. Judul buku 2 dan buku 3 nya adalah:

The Lord of the Rings: The Two Towers

The Lord of the Rings: The Return of the King



dan akhirnya sekian yang bisa saya review....mengutip pembuka dalam novelnya...

Three Rings for the Elven-kings under the sky,
Seven for the Dwarf-lords in their halls of stone,
Nine for Mortal Men doomed to die,
One for the Dark Lord on his dark throne
In the Land of Mordor where the Shadows lie.
One Ring to rule them all, One Ring to find them,
One Ring to bring them all and in the darkness bind them

In the Land of Mordor where the Shadows lie.

Rating : * * * * *

0 komentar: